Review Murray’s Edgewax
Edgewax adalah salah satu produk dari Murray’s, produsen pomade legendaris yang untuk beberapa alasan, menjadi produk pertama bagi sebagian dari kita para greaser. Edgewax agak berbeda dengan varian Super Light, Nu Nile dan Superior yang mengandung petroleum, karena Edgewax sendiri berbahan dasar wax. Tepatnya “premium gel with 100% Australian Beeswax for Maximum Edge Control”, atau paling nggak itu yang tertulis di kemasannya. Jadi untuk kalian yang atau ingin mencoba produk unik dengan bahan dasar yang berbeda tapi tetap ingin tampil greasy, Murray’s Edgewax bisa menjadi alternatif pilihan.
Wadah kemasan Edgewax terbuat dari plastik, berbeda dengan kebanyakan produk Murray’s yang berbahan stainless. Dominasi warna kuning terang dengan sedikit polesan warna hitam pada tutup wadah sepertinya bertujuan untuk memperkuat bee’s image-nya. Berat dan ukurannya yang lebih (4 oz atau sekitar 120 ml) dibandingkan dengan varian Murray’s membuat Edgewax terlihat gemuk dan cukup keren bila dijadikan pajangan koleksi. Entah kenapa hal ini malah mengingatkan saya kepada ratu lebah, hahaha. Namun kita lihat nanti, apakah Edgewax cukup kuat untuk “menyengat”.
Aroma buah tercium ketika saya membuka wadah Edgewax. Wangi dan nggak terlalu tajam menusuk. Wanginya mirip aroma terapi. Ketika dicolek, permukaannya terasa agak keras namun cukup lunak dan mudah diratakan di tangan.
Aplikasi di rambut cukup mulus dan nggak ada perlawanan. Benar-benar berbeda bagi kamu yang sudah terbiasa dengan petrol. Edgewax bagi saya nyaris sama dengan produk hair styling seperti Brylcream, Clear dan Gatsby THC dengan sedikit kekuatan hold setara light pomade sedangkan kilaunya sendiri sedikit dibawah tingkatan sedang. Kamu bisa melihat di foto bahwa Edgewax kurang kuat untuk meluruskan rambut bergelombang saya dan masih ada beberapa helai rambut yang terurai.
Setelah mencoba produk ini saya cuma bilang kalo wax is not my thing. Saya nggak bisa memberi komentar banyak, namun sifat wax produk ini cocok untuk membantu proses desgreasing untuk menghilangkan sisa residu petrol dalam rambut. Pomade ini cukup keren untuk dipajang sebagai tambahan koleksi dan menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan dengan pomade petrol yang biasa saya gunakan sehari-hari, walau harganya sedikit lebih mahal dibanding varian Murray’s lain. Apakah saya akan menggunakan Edgewax setiap hari? Jelas nggak. Namun jika kamu mencari produk untuk membantu proses desgreasing dan tetap ingin tampil rapi, Edgewax adalah salah satu pilihan.
Bzzzz….
UPDATE 23 March 2014:
Beberapa hari lalu saya mendapat masukan dari salah satu member senior Indonesian Pomade Enthusiast (IPE) untuk mengenakan Edgewax dengan kondisi rambut kering karena kurang sependapat dengan deskripsi saya yang menyatakan bila Edgewax ini mirip dengan haircream biasa. Sebelumnya saya memang mengenakan Edgewax dengan kondisi 90% basah. Jadi hari ini sebelum sarapan (padahal sudah jam 1 siang) saya sempatkan untuk menguji Edewax sekali lagi.
![]() |
Kondisi rambut 97% kering, sengaja nggak disiram pas mandi |
Nggak ada masalah sama sekali dalam pengaplikasian dengan rambut kering. Hmmm, saya bisa mencium aroma manis dari rambut saya. Dan hasilnya, jeng, jeng jeng!
![]() |
Awesome shine, awesome hold |
Awesome! Edgewax bekerja dengan sangat baik untuk model rambut slickback. Rambut ikal saya seakan menjadi lurus di-rebonding ketika ditarik ke belakang. Dan berbeda dengan review saya sebelumnya, wax ini sama sekali nggak mengeras dengan hold setara medium. Jika dibandingkan dengan varian Murray's Nunile yang juga sama-sama medium, saya jelas lebih merekomendasikan Edgewax. Nu Nile nggak pernah bisa menahan gelombang rambut saya terlalu lama. Sedangkan Edgewax? Setelah empat jam dari pemakaian awal sampai saya menulis update-an ini shine dan hold-nya masih sangat oke, padahal Edgewax berbahan dasar wax sedangkan Nu Nile petrolatum.
Benar-benar luar biasa melihat bagaimana sesuatu yang amat berbeda bisa dihasilkan dengan sedikit perubahan. Edgewax dengan kondisi rambut kering bekerja dengan sangat baik di rambut saya dan merupakan kesalahan saya sebelumnya yang menggunakan wax dengan kondisi rambut basah. Hold maupun shine-nya oke awet bertahan bahkan tanpa perlu bantuan recomb. Edgewax langsung melesat menjadi pomade favorit saya di urutan kedua setelah High Life Light. Untuk para greaser yang mencari pomade dengan hold maupun shine namun nggak mau repot pas desgreasing, saya sangat merekomendasikan Edgewax!
Stay awesome and thanks for reading!
Review Pomade Murray's Edgewax untuk rambut rapi dan klimis
BalasHapus